TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
CLOUD COMPUTING
KELOMPOK I
ADAM MAULANA
SUKMAWATI
ISMAYUNI. AS
ASTRIANI
NUR INA
NIRMALASARI
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman,
Teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan
kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap tidak
mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan
secara singkat. Pengembangan teknologi komputasi berbasis internet saat ini
lebih di arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan
banyak waktu dan tenaga.
Permasalahan diperoleh dalam sistem
aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada
server jaringan lokal, di antaranya harus di-instal ulang atau di sesuakan
kembali. Termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan
program aplikasi. Sistem operasi sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau
pemakaian memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun
harus berbasis
windows.
Sekarang sistem teknologi informasi
Cloud Computing sedang hangat di bicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak
di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud
Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas.
Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya
kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan istilah
bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan metode
ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server
penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat
memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena
ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft,
Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa
terbesar terhadap teknologi awan ini.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa
itu Cloud Computing ?
2.
Layanan(server)Apa
saja yang di tawarkan oleh Cloud Computing ?
3.
Apa
Kelebihan dan Kekurangan dari Teknologi Cloud Computing ?
4.
Apa
manfaat dari cloud computing dalam kehidupan sehari-hari ?
5.
Bagaimanakah
cara kerja dari system cloud computing ?
6. Perusahaan
apa yang menerapkan Cloud ?
1.3.
Tujuan
Adapun
Menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahuai perkembangan
teknologi khususnya mengenai Cloud Computing, layanan apa saja yang ditawarkan
oleh cloud computing, kelebihan dan kekurangan cloud computing, manfaat dari
cloud computing,cara kerja cloud computing,dan perusahaan yanag penyedia jasa
cloud computing.
1.4.
Manfaat
Manfaat dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang
Cloud Computing,mulai dari apa devenisi cloud computing,Server Cloud
computing,perkembangan,kelebihan dan kekurangan,karakteristik dari cloud
computing.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing terdiri
dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata
Compute jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan.
Jika kedua kata tersebut digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi
atau perhitungan yang dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah
jaringan internet.
Komputasi
awan ( cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan).
Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren
teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan
saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2.2. Layanan Cloud Computing
a.
Infrastructure
as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan
yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan
konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer
virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai
kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer
fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa
diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa
ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2,
TelkomCloud dan BizNetCloud.
b.
Platform
as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform.
Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework
aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang
menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan
computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah
mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang
pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah
Amazon Web Service dan Windows Azure.
c.
Software
as a Service (SaaS)
Software
as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan
aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media
sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah
pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.
Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke
internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar
bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
2.3.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Ø Kelebihan
Cloud Computing
a. Swalayan
(On Demand Self Service)
Seorang
pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang
dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control
panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil
customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang
diperlukan.
b. Akses
Pita Lebar (Broadband Network Access)
Layanan
yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat
diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client,
thick client ataupun media lain seperti smartphone.
c. Sumberdaya
Terkelompok (Resource pooling)
Penyedia
layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu
atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan
mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah
sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user,
di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat
dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai
permintaan.
d. Elastis
(Rapid elasticity)
Kapasitas
komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu
dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk
pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak
terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
e. Layanan
Yang Terukur (Measured Service)
Sumberdaya
cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan
suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya
komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas
user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat
secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya
penggunaan layanan.
2.4 Manfaat Cloud Computing
Dari
penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari
cloud computing, yaitu :
a. Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita
bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan
tambahan, misalnya hardisk dll.
Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud
computing.
b. Aksesibilitas,
yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita
terkoneksi denganinternet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
c. Keamanan,
yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud
computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara
aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan
untuk mengamankan data perusahaan.
d. Kreasi, yaitu para user bisa
melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan
project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya
lewat penyedia layanan cloud computing.
e. Kecemasan,
ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun
hardisk atau gadget kita
rusak.
2.5.
Bagaimana Cara
Kerja dari System Cloud Computing
Cara kerja penyimpanan data dan replikasi data
pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat
untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket
perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi
operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet)
menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya
aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang
kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website
populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP)
misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain
Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan
pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login
ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan
dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server.
Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik,
mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian
diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi
kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan
pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di
beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan
juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum
untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA)
ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang
bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed
computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai
"layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web
service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
2.6. Perusahaan yang menerapkan Cloud Computing (XL
AXIATA)
XL sebagai operator penyedia jasa telekomunikasi selular terdepan di
Indonesia menyediakan beragam layanan dengan berbasis teknologi jaringan GSM.
Komitmen XL untuk terus memberikan kualitas layanan yang handal dan tepat guna
akan kebutuhan pelanggan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
Salah satu solusi layanan yang telah dikembangkan XL dalam
mempermudah anda dalam aktifitas dan bisnis pribadi atau koporat adalah dengan
menggunakan teknologi Cloud Computing atau Komputasi Awan.
Produk :
a. XCloud Server
Fasilitas yang kami sediakan untuk anda :
·
Pilih jenis server maupun kapasitas sesuai kebutuhan anda
·
Server anda siap hanya dalam hitungan menit
·
Virtualisasi dengan menggunakan teknologi VMware
·
Akses online untuk pengaturan dan open API
·
Koneksi network dengan high availability ke Tier-1 backbone
internet global.
b. XCloud Storage
Fasilitas yang kami sediakan untuk anda :
·
Storage dengan performa tinggi dan redundan yang dapat diakses
secara online berbasiskan teknologi SAN.
·
Kapasitas dapat disesuaikan dengan cepat dan mudah.
·
Dapat menyimpan file dari yang berukuran kecil sampai dengan 5 GB.
·
Koneksi network dengan high availability ke Tier-1 backbone
internet global.
BAB III
PENUTUP
Komentar
Posting Komentar